Selamat datang, para calon pebisnis online dan pemilik website yang sedang meraba-raba dunia digital! Pernahkah telinga Anda mendengar istilah “landing page”? Jika Anda baru saja melangkahkan kaki ke ranah website atau pemasaran digital, mungkin istilah ini terdengar asing, bak bahasa planet lain. Tapi, jangan khawatir! Artikel ini akan menjadi kompas Anda, memandu secara tuntas tentang cara membuat landing page WordPress, bahkan jika Anda benar-benar pemula dan belum punya gambaran sedikit pun tentang apa itu hosting atau domain.
Membangun website atau sekadar halaman khusus kini bukan lagi pekerjaan rumit yang hanya bisa dilakukan para ahli coding tingkat dewa. Berkat WordPress, platform paling populer sejagat raya, Anda bisa menyulap ide menjadi landing page yang profesional dan ampuh. Misi kami di sini tidak hanya sekadar menjelaskan langkah-langkahnya, melainkan juga membantu Anda memahami setiap jengkal aspek penting, termasuk bagaimana memilih fondasi terbaik agar landing page Anda kokoh dan siap bersaing.
Persiapkan diri Anda! Mari kita sama-sama menimba ilmu membuat landing page yang mampu menyihir perhatian pengunjung dan, ujung-ujungnya, mengubah mereka menjadi pelanggan setia. Mari kita mulai perjalanan ini, dari nol besar hingga landing page Anda siap mengudara dan menebar pesona!
Apa Itu Landing Page dan Mengapa Pentingnya Bukan Main?
Pengertian Dasar Landing Page
Secara gampangannya, landing page adalah sebuah halaman web tunggal yang dirancang khusus untuk satu tujuan tertentu. Berbeda jauh dengan halaman website biasa yang berjibun menu dan informasinya, landing page ibarat penembak jitu yang fokus pada satu sasaran: satu penawaran. Bisa itu penjualan produk, pendaftaran webinar, pengumpulan email, atau unduhan e-book gratis. Pengunjung biasanya “mendarat” di halaman ini setelah mengklik iklan atau tautan promosi yang Anda sebar.
Fokus yang tunggal inilah yang membuat landing page super efektif dalam mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, istilah kerennya disebut “konversi”. Desainnya pun cenderung minimalis, dengan elemen-elemen yang mendukung tujuan utama tanpa banyak embel-embel yang bisa mengalihkan perhatian.
Fungsi dan Manfaat Landing Page yang Tak Terbantahkan
Landing page memegang peranan krusial dalam strategi pemasaran digital, bak ujung tombak yang tak bisa dipisahkan, karena segudang manfaatnya. Fungsi utamanya sudah jelas: untuk mendongkrak tingkat konversi, dari sekadar pengunjung menjadi calon pelanggan atau bahkan pelanggan sungguhan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Meningkatkan Konversi: Dengan fokus yang tak terpecah, pengunjung jauh lebih mungkin untuk menunaikan tindakan yang Anda harapkan.
- Mengumpulkan Data Prospek: Ini ladang emas untuk mengumpulkan alamat email atau informasi kontak penting lainnya.
- Menguji Kampanye Pemasaran: Anda bisa menjajal seberapa “nendang” iklan atau penawaran tertentu dengan memantau kinerja landing page.
- Meningkatkan ROI Iklan: Setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk iklan akan berbuah manis, karena setiap klik mengarah ke halaman yang sudah dioptimasi untuk hasil maksimal.
- Membangun Daftar Email: Cara paling jitu untuk membentuk daftar email yang berharga, modal utama untuk pemasaran di masa depan.
Perbedaan Landing Page dengan Halaman Website Biasa, Jangan Sampai Keliru!
Meski sama-sama bertengger di jagat internet, ada jurang pemisah mendasar antara landing page dan halaman website biasa. Halaman website biasa (seperti homepage, halaman “Tentang Kami”, atau blog) dirancang untuk menyajikan informasi yang lengkap, punya banyak navigasi, dan melayani beragam tujuan, layaknya supermarket dengan banyak lorong.
Sebaliknya, landing page memiliki navigasi yang sangat terbatas, bahkan seringkali tidak ada sama sekali. Fokusnya lurus ke depan, pada satu ajakan bertindak (Call-to-Action/CTA) tunggal. Tujuannya bukan untuk menjelajahi situs, melainkan untuk melakukan satu hal spesifik. Inilah yang membuat landing page lebih ampuh dalam mengarahkan tindakan, sementara website biasa lebih unggul dalam membangun citra merek dan menyajikan informasi umum.
Baca Juga: Cara Membuat Landing Page WordPress: Panduan Lengkap Pemula
Persiapan Awal Sebelum Menjelajahi Dunia Landing Page WordPress
Memilih Nama Domain yang Tepat, Bak Memilih Nama Anak
Sebelum Anda bisa memamerkan landing page Anda, Anda butuh alamat di internet, yang kita kenal sebagai domain. Domain ini adalah nama website Anda, mirip seperti “google.com” atau “websiteku.id”. Memilih nama domain yang pas adalah langkah awal yang krusial, jangan sampai salah pilih!
Pilihlah nama yang mudah diingat, relevan dengan bisnis atau penawaran Anda, dan sebisa mungkin singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan angka atau tanda hubung yang berlebihan agar tidak membingungkan. Domain yang apik akan sangat membantu pengunjung mengingat dan menemukan landing page Anda dengan mudah. Anda bisa mencari dan mendaftarkan domain Anda dengan mudah melalui penyedia hosting yang kami rekomendasikan, satu pintu saja beres!
Pentingnya Memilih Hosting Berkualitas, Pondasi Kuat untuk Bangunan Impian Anda
Setelah nama domain, Anda memerlukan “rumah” untuk landing page Anda di internet, yaitu hosting. Bayangkan domain sebagai alamat rumah Anda, dan hosting sebagai sebidang tanah lengkap dengan bangunan tempat rumah itu berdiri. Tanpa hosting, landing page Anda hanyalah seonggok file yang tidak akan bisa diakses secara online, sia-sia belaka.
Memilih hosting berkualitas itu hukumnya wajib, terutama untuk landing page yang menargetkan konversi. Hosting yang baik akan memastikan landing page Anda cepat diakses, selalu online (uptime tinggi), dan aman dari serangan siber yang mengintai. Bayangkan, hosting yang lambat bisa membuat pengunjung frustrasi dan kabur dari halaman Anda sebelum sempat melirik penawaran. Untuk pengalaman terbaik yang tak akan membuat Anda menyesal di kemudian hari, kami sangat merekomendasikan untuk memilih penyedia hosting yang sudah punya nama baik, menawarkan dukungan pelanggan 24/7 yang selalu sigap, dan memiliki server yang memang dioptimalkan khusus untuk WordPress. Ingatlah, investasi pada hosting berkualitas adalah investasi jangka panjang untuk kesuksesan landing page Anda!
Instalasi WordPress di Hosting Anda, Semudah Membalik Telapak Tangan
Setelah Anda punya domain dan hosting, langkah selanjutnya adalah memasang WordPress. Jangan panik! Kebanyakan penyedia hosting terbaik, termasuk yang kami rekomendasikan, menawarkan fitur instalasi WordPress sekali klik (one-click install) yang sangat memudahkan para pemula. Proses ini biasanya hanya butuh waktu beberapa menit dan Anda tidak perlu pusing dengan pengetahuan teknis yang mendalam.
Cukup masuk ke panel kontrol hosting Anda (biasanya cPanel atau sejenisnya), cari opsi “WordPress Installer” atau “Softaculous”, lalu ikuti saja instruksi singkatnya. Setelah WordPress sukses terinstal, Anda akan mendapatkan kredensial login (username dan password) untuk masuk ke dashboard admin WordPress Anda. Nah, dari sinilah semua keajaiban pembuatan landing page akan dimulai!

Baca Juga: Cara Membuat Website Tanpa Coding (Panduan Lengkap Pemula)
Memahami Konsep Dasar WordPress untuk Landing Page, Jangan Sampai Ketinggalan
Dashboard WordPress dan Pengaturan Awal, Pusat Kendali Anda
Setelah berhasil memasang WordPress, Anda akan disambut dengan Dashboard WordPress. Inilah pusat kendali utama website Anda, ibarat kokpit pesawat. Di sini Anda bisa mengelola postingan, halaman, komentar, tampilan, plugin, dan segala rupa pengaturan lainnya. Luangkan waktu sejenak untuk menjelajahi setiap menu agar Anda terbiasa dengan antarmukanya, tak kenal maka tak sayang!
Beberapa pengaturan awal yang penting untuk landing page meliputi: mengubah permalink menjadi “Nama Postingan” agar URL lebih rapi dan ramah SEO, mengatur zona waktu, dan memastikan situs Anda tidak tersembunyi dari mesin pencari (bisa dicek di Pengaturan > Membaca).
Memilih Tema WordPress yang Kompatibel, Baju Terbaik untuk Website Anda
Tema WordPress adalah “kulit” atau desain visual dari website Anda. Nah, untuk landing page, Anda butuh tema yang ringan, gesit, dan kompatibel dengan plugin page builder. Jangan khawatir, ada seabrek tema gratis maupun berbayar yang tersedia di direktori tema WordPress.
Pilihlah tema yang memang dirancang untuk kecepatan dan fleksibilitas. Beberapa tema kondang yang cocok untuk landing page dan page builder adalah Astra, GeneratePress, atau OceanWP. Tema-tema ini biasanya datang dengan opsi “canvas” atau “blank page” yang sangat ideal untuk membangun landing page dari nol menggunakan page builder tanpa gangguan elemen tema bawaan.
Pentingnya Plugin Pembuat Landing Page (Page Builder), Sang Penyelamat Pemula
Inilah bagian yang membuat cara membuat landing page WordPress menjadi sangat mudah, bahkan bagi pemula sekalipun: plugin page builder. Plugin ini memungkinkan Anda mendesain halaman dengan sistem drag-and-drop, yang artinya Anda bisa menarik dan meletakkan elemen-elemen visual semudah memindahkan barang, tanpa perlu repot menulis kode sama sekali!
Page builder adalah jembatan emas antara ide desain Anda dan implementasinya di WordPress. Mereka menyediakan antarmuka visual yang super intuitif, memungkinkan Anda melihat setiap perubahan secara real-time. Ada banyak pilihan page builder di pasaran, dan kita akan mengupas beberapa yang paling populer di bagian selanjutnya.
Baca Juga: Website Gratis vs Berbayar: Mana yang Terbaik untuk Anda?
Memilih Plugin Page Builder Terbaik untuk WordPress, Mana yang Paling Cocok?
Elementor: Pilihan Sejuta Umat dan Primadona untuk Pemula
Elementor adalah salah satu plugin page builder paling populer dan paling banyak digunakan di WordPress, bak artis papan atas. Alasan utamanya adalah antarmuka yang sangat intuitif dengan sistem drag-and-drop yang responsif. Anda bisa melihat langsung perubahan desain saat Anda bekerja, membuat prosesnya sangat visual dan mudah dipahami, seperti sedang melukis!
Elementor menawarkan versi gratis yang sudah sangat mumpuni untuk membuat landing page dasar, serta versi Pro dengan fitur yang lebih canggih seperti pop-up builder, theme builder, dan integrasi formulir yang lebih mantap. Bagi pemula, Elementor adalah titik awal yang fantastis karena melimpahnya tutorial dan komunitas pendukung yang siap membantu.
SeedProd: Solusi Kilat untuk Landing Page, Cepat dan Tepat!
SeedProd adalah page builder lain yang sangat kami rekomendasikan, terutama jika fokus Anda adalah menciptakan berbagai jenis landing page dengan kecepatan cahaya. SeedProd dikenal dengan fitur-fitur keren seperti mode “Coming Soon” dan “Maintenance Mode” yang sangat berguna, serta pustaka template landing page yang luas dan siap pakai, tinggal comot!

Plugin ini memang dirancang untuk kecepatan dan konversi, menawarkan blok khusus untuk landing page seperti formulir opt-in, timer countdown, dan testimonial. Antarmukanya juga sangat ramah pemula, memungkinkan Anda meluncurkan landing page dalam waktu singkat tanpa banyak drama.
Gutenberg (Block Editor) untuk Desain Sederhana, Minimalis tapi Fungsional
Sejak WordPress versi 5.0, editor bawaan WordPress telah berevolusi menjadi Gutenberg, yang juga dikenal sebagai Block Editor. Gutenberg bekerja dengan konsep blok, di mana setiap elemen (paragraf, gambar, tombol, judul) adalah sebuah blok yang bisa Anda tambahkan dan atur sesuka hati.
Meskipun tidak sekuat Elementor atau SeedProd dalam hal fitur desain yang kompleks, Gutenberg sangat cocok untuk membuat landing page yang sederhana dan bersih tanpa perlu menginstal plugin tambahan. Jika Anda mengidamkan solusi yang paling ringan dan terintegrasi langsung dengan WordPress, belajar menggunakan Gutenberg adalah pilihan yang bijak. Anda bahkan bisa menambahkan blok khusus untuk landing page melalui plugin tambahan yang memperluas fungsionalitas Gutenberg.
Baca Juga: Website Portfolio Freelancer: Panduan Lengkap untuk Pemula
Langkah Demi Langkah Membuat Landing Page dengan Elementor, Mari Kita Mulai!
Instalasi dan Aktivasi Plugin Elementor, Langkah Awal yang Mudah
Pertama-tama, masuklah ke Dashboard WordPress Anda. Di menu samping kiri, klik “Plugins” > “Add New”. Di kolom pencarian, ketik “Elementor”. Setelah Elementor Page Builder muncul, klik “Install Now” dan kemudian “Activate”.
Setelah diaktifkan, Anda akan melihat menu Elementor baru di dashboard Anda. Selamat! Anda kini sudah siap untuk mulai mendesain!
Membuat Halaman Baru dan Mengaktifkan Elementor Canvas, Kanvas Kosong untuk Karya Anda
Untuk membuat landing page baru, pergi ke “Pages” > “Add New” di Dashboard WordPress. Beri judul pada halaman Anda yang menarik (misalnya, “Landing Page Penawaran Spesial”).
Di editor halaman, cari tombol “Edit with Elementor” dan klik. Ini akan membawa Anda ke antarmuka Elementor yang intuitif. Di sana, di bagian pengaturan halaman (biasanya ikon roda gigi di pojok kiri bawah), ubah “Page Layout” menjadi “Elementor Canvas”. Ini akan menyulap halaman Anda menjadi kanvas kosong tanpa header, footer, dan sidebar tema, memberikan Anda kebebasan penuh untuk mendesain landing page tanpa gangguan.
Mendesain Landing Page dengan Drag-and-Drop, Kreasikan Sesuka Hati
Kini Anda sudah berada di editor Elementor. Di sisi kiri, Anda akan melihat daftar elemen (widget) yang bisa Anda seret dan lepas ke area desain di sebelah kanan. Mulailah dengan menambahkan bagian (section) baru dengan mengklik tombol “+” atau memilih salah satu struktur yang tersedia.
Setelah itu, seret widget seperti “Heading” untuk judul utama, “Text Editor” untuk paragraf, “Image” untuk gambar, atau “Button” untuk Call-to-Action. Anda bisa mengatur ukuran, warna, font, dan posisi setiap elemen dengan mudah melalui pengaturan di panel kiri. Jangan ragu untuk bereksplorasi dengan berbagai widget yang tersedia untuk menciptakan desain landing page impian Anda.
Menambahkan Elemen Penting (Formulir, CTA, Gambar), Kunci Keberhasilan Landing Page
Landing page yang efektif harus memiliki beberapa elemen kunci. Pastikan Anda menambahkan:
- Judul Utama (Headline): Tangkap perhatian pengunjung dengan judul yang jelas, singkat, dan menarik.
- Paragraf Penjelasan (Copy): Jelaskan penawaran Anda secara singkat, padat, dan persuasif.
- Gambar/Video: Visual yang relevan dapat meningkatkan daya tarik berkali lipat.
- Formulir (Form): Jika tujuannya mengumpulkan data, gunakan widget formulir (Elementor Pro punya form builder bawaan yang canggih, atau Anda bisa pakai integrasi plugin form lain).
- Tombol Call-to-Action (CTA): Ini adalah elemen terpenting, jantungnya landing page. Buat tombol CTA yang menonjol secara visual dengan teks yang jelas, spesifik, dan berorientasi pada tindakan (misalnya, “Dapatkan Sekarang”, “Daftar Gratis”, “Unduh E-book”).
Pastikan setiap elemen yang Anda tambahkan mendukung tujuan utama landing page Anda, bukan malah mengganggu.
Menyimpan dan Menerbitkan Landing Page Anda, Saatnya Mengudara!
Setelah Anda puas dengan desainnya, jangan lupa untuk menyimpan pekerjaan Anda. Di bagian bawah panel Elementor, Anda akan menemukan tombol “Save Draft” atau “Update” (jika sudah disimpan sebelumnya).
Jika Anda sudah yakin seratus persen dengan desainnya dan ingin landing page Anda segera tayang secara online, klik panah kecil di sebelah tombol “Update” atau “Publish”, lalu pilih “Publish”. Selamat! Landing page Anda kini sudah bisa diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Anda bisa melihat hasilnya dengan mengklik ikon mata di panel bawah Elementor.
Baca Juga: Cara Membuat Website Multibahasa: Panduan Lengkap untuk Pemula
Elemen Penting pada Landing Page yang Efektif, Resep Rahasia Konversi Tinggi
Headline yang Menarik Perhatian, Penentu Nasib Landing Page Anda
Headline adalah elemen pertama yang ditangkap mata pengunjung, dan seringkali menjadi penentu apakah mereka akan melanjutkan membaca atau langsung menutup halaman. Ibarat judul berita, headline harus singkat, jelas, dan langsung mengutarakan manfaat utama atau solusi yang Anda tawarkan.
Gunakan kata-kata yang kuat dan berorientasi pada hasil. Misalnya, daripada “Produk Baru Kami”, jauh lebih baik “Tingkatkan Penjualan Anda Hingga 50% dengan [Nama Produk]”. Buatlah headline yang memicu rasa ingin tahu atau menawarkan nilai yang jelas, yang membuat pengunjung tak bisa berpaling.
Copywriting yang Persuasif, Seni Merayu Pembaca
Selain headline yang menggigit, konten tulisan (copywriting) di landing page harus mampu meyakinkan pengunjung untuk melakukan tindakan. Gunakan bahasa yang mudah dicerna, fokus pada masalah yang dihadapi target audiens Anda, dan tawarkan solusi jitu melalui produk atau layanan Anda.
Struktur copywriting yang baik biasanya meliputi: masalah, solusi, manfaat, dan ajakan bertindak. Hindari jargon yang rumit dan tulislah dengan gaya yang ramah dan meyakinkan. Ingat, setiap kalimat harus punya tujuan untuk memajukan pengunjung menuju konversi.
Call-to-Action (CTA) yang Jelas, Jantung dari Konversi
Call-to-Action (CTA) adalah tombol atau tautan yang secara terang-terangan meminta pengunjung untuk melakukan tindakan spesifik, seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, “Unduh E-book”, atau “Hubungi Kami”. CTA harus menonjol secara visual (gunakan warna kontras, ukuran yang cukup besar) dan memiliki teks yang jelas, spesifik, serta berorientasi pada tindakan yang ingin Anda capai.
Tempatkan CTA di lokasi yang strategis, seperti di bagian atas halaman yang langsung terlihat (above the fold) dan di akhir halaman. Pertimbangkan untuk menggunakan lebih dari satu CTA jika landing page Anda cukup panjang, tetapi pastikan semuanya mengarah pada tujuan yang sama, agar tidak membingungkan.
Visual Menarik (Gambar/Video), Kata-kata Saja Tidak Cukup
Manusia adalah makhluk visual, tak bisa dipungkiri. Gambar dan video yang relevan serta berkualitas tinggi dapat meningkatkan daya tarik landing page secara signifikan. Gunakan gambar produk yang menggoda, infografis yang menjelaskan manfaat dengan gamblang, atau video demonstrasi singkat yang menarik.
Pastikan visual yang Anda gunakan mendukung pesan Anda dan tidak mengganggu fokus utama. Jangan lupa untuk mengompres gambar agar tidak memperlambat waktu muat halaman, karena kecepatan adalah kunci utama untuk pengalaman pengguna yang nyaman dan SEO yang baik.
Testimoni atau Bukti Sosial, Membangun Kepercayaan dari Hati ke Hati
Testimoni dari pelanggan yang puas atau bukti sosial lainnya (seperti jumlah pengguna, penghargaan yang diraih, atau logo klien terkenal) dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pengunjung. Orang cenderung lebih percaya pada apa yang dikatakan oleh orang lain daripada klaim dari merek itu sendiri, ini sudah jadi rahasia umum.
Tempatkan testimoni di bagian yang strategis pada landing page Anda. Pastikan testimoni terlihat asli, dengan menyertakan nama dan foto jika memungkinkan. Ini akan membantu meyakinkan pengunjung bahwa penawaran Anda memang bernilai dan patut dicoba.
Baca Juga: Cara Membuat Website Landing Page untuk Pemula
Optimasi Landing Page untuk Konversi Maksimal, Jangan Cepat Puas!
Responsif di Semua Perangkat (Mobile-Friendly), Wajib Hukumnya!
Di era digital yang serba cepat ini, sebagian besar pengguna internet mengakses website melalui perangkat seluler. Oleh karena itu, landing page Anda wajib hukumnya responsif dan tampil sempurna di semua ukuran layar, mulai dari smartphone mungil, tablet, hingga desktop lebar.
Plugin page builder seperti Elementor secara otomatis membuat desain Anda responsif. Namun, selalu luangkan waktu untuk pratinjau landing page Anda di mode seluler dan tablet di editor Elementor, serta uji langsung di perangkat fisik. Pastikan semua elemen mudah dibaca, tombol mudah diklik, dan formulir berfungsi dengan baik di perangkat apa pun, agar pengunjung tidak lari.
Kecepatan Loading Halaman, Detik Berharga yang Menentukan
Kecepatan loading halaman adalah faktor krusial yang mempengaruhi tingkat konversi dan peringkat SEO. Pengunjung cenderung meninggalkan halaman yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat, mereka tak sabar! Pastikan hosting yang Anda gunakan memiliki performa tinggi, seperti yang kami rekomendasikan di awal, karena ini adalah fondasi utamanya.
Selain itu, optimalkan gambar (kompres ukurannya tanpa mengurangi kualitas), gunakan cache plugin (seperti WP Super Cache atau LiteSpeed Cache), dan minimalkan penggunaan script yang tidak perlu. Anda bisa menguji kecepatan landing page Anda menggunakan tool gratis seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk tahu di mana letak kekurangannya.
Pengujian A/B (A/B Testing), Kunci untuk Terus Lebih Baik
Untuk benar-benar mengetahui apa yang paling efektif dan “nendang”, Anda perlu melakukan pengujian A/B (A/B testing). Ini melibatkan pembuatan dua versi landing page (Versi A dan Versi B) dengan satu elemen yang berbeda (misalnya, warna tombol CTA, teks headline, atau gambar utama).
Anda kemudian mengarahkan sebagian trafik ke Versi A dan sebagian lainnya ke Versi B, lalu melacak versi mana yang menghasilkan konversi lebih tinggi. Pengujian A/B adalah cara ilmiah untuk mengoptimalkan landing page Anda secara bertahap dan terus meningkatkan kinerjanya, seperti seorang ilmuwan yang terus bereksperimen.
Analisis Data dan Peningkatan Berkelanjutan, Jangan Berhenti Belajar
Setelah landing page Anda aktif dan mengudara, jangan berpuas diri di sana. Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk melacak kinerja landing page Anda. Pantau metrik penting seperti jumlah pengunjung, tingkat pantulan (bounce rate), waktu rata-rata di halaman, dan tentu saja, tingkat konversi.
Data ini akan memberi Anda wawasan berharga tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan landing page Anda. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan, lakukan perubahan berdasarkan data yang ada, dan terus lakukan pengujian. Proses optimasi landing page adalah siklus berkelanjutan untuk mencapai hasil terbaik yang tak terbatas.
Baca Juga: CMS Selain WordPress: Alternatif Terbaik untuk Pemula
Mempromosikan Landing Page Anda, Biar Makin Banyak yang Tahu!
Integrasi dengan Email Marketing, Jalin Hubungan Jangka Panjang
Salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan landing page Anda adalah melalui email marketing. Jika Anda sudah punya daftar email, kirimkan email yang menarik dengan tautan langsung ke landing page Anda. Pastikan email Anda persuasif dan menjelaskan mengapa penerima harus mengunjungi landing page tersebut, berikan alasan yang kuat.
Jika landing page Anda bertujuan untuk mengumpulkan email, pastikan formulir Anda terintegrasi dengan penyedia layanan email marketing (seperti Mailchimp, ConvertKit, atau Kirim.Email). Ini akan secara otomatis menambahkan prospek baru ke daftar Anda, memungkinkan Anda untuk terus berkomunikasi dan membangun hubungan dengan mereka.
Promosi Melalui Media Sosial, Sebarkan Pesona Anda
Media sosial adalah platform yang sangat kuat untuk menyebarkan landing page Anda ke khalayak luas. Bagikan tautan landing page Anda di Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, atau platform lain yang relevan dengan target audiens Anda. Buat postingan yang menarik perhatian, gunakan gambar atau video yang menggoda, dan sertakan ajakan bertindak yang jelas.
Anda juga bisa menjalankan kampanye iklan berbayar di media sosial untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik, sehingga landing page Anda dilihat oleh orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan penawaran Anda, tepat sasaran!
Iklan Berbayar (Google Ads, Facebook Ads), Gas Pol untuk Hasil Cepat
Untuk hasil yang cepat dan terukur, iklan berbayar seperti Google Ads dan Facebook Ads adalah pilihan yang sangat efektif. Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan bahkan kata kunci yang mereka cari, seperti detektif yang mencari petunjuk.
Saat membuat kampanye iklan, pastikan iklan Anda relevan dengan konten landing page Anda. Konsistensi pesan antara iklan dan landing page sangat penting untuk meningkatkan tingkat konversi. Investasi dalam iklan berbayar dapat mempercepat trafik ke landing page Anda dan membawa hasil yang signifikan jika dilakukan dengan strategi yang tepat.
Kesimpulan
Selamat! Anda kini telah mengantongi pemahaman yang komprehensif tentang cara membuat landing page WordPress. Dari memahami apa itu landing page, pentingnya memilih hosting yang tepat, hingga langkah-langkah praktis menggunakan plugin seperti Elementor, Anda kini memiliki semua bekal yang dibutuhkan untuk memulai petualangan digital ini.
Ingatlah baik-baik bahwa kunci keberhasilan sebuah landing page terletak pada fokus tunggal, desain yang bersih dan enak dipandang, copywriting yang persuasif, serta Call-to-Action yang jelas dan menggoda. Jangan takut untuk bereksperimen dan terus belajar, karena dunia digital terus berputar. Dengan fondasi yang kuat dari hosting berkualitas dan kemudahan WordPress yang tiada tara, Anda bisa menciptakan landing page yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan bisnis Anda.
Mulai sekarang, jangan tunda lagi, jangan sampai kalah start! Terapkan apa yang telah Anda pelajari, pilih penyedia hosting yang kami rekomendasikan untuk performa optimal yang tak akan mengecewakan, dan saksikan bagaimana landing page Anda mulai bekerja keras, siang dan malam, untuk Anda. Kesuksesan digital Anda, percayalah, dimulai dari sini!
FAQ
Landing page adalah halaman tunggal yang dirancang untuk satu tujuan spesifik (misalnya, penjualan produk, pendaftaran), dengan navigasi yang sangat minimal. Ibarat brosur fokus. Sementara itu, website adalah kumpulan halaman yang saling terhubung, menawarkan informasi komprehensif, dan memiliki berbagai tujuan serta navigasi yang lengkap, seperti sebuah buku dengan banyak bab.
Sama sekali tidak perlu coding! Dengan bantuan plugin page builder canggih seperti Elementor atau SeedProd, Anda bisa membuat landing page yang profesional dan menawan hanya dengan metode drag-and-drop yang sangat intuitif. Bahkan jika Anda benar-benar pemula dan tidak punya latar belakang teknis, Anda pasti bisa!
Biayanya bisa bervariasi, tergantung pilihan Anda. Anda pasti memerlukan domain (sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000 per tahun) dan hosting (mulai dari Rp 20.000 – Rp 100.000 per bulan, tergantung paket dan kualitas yang Anda pilih). Plugin page builder seperti Elementor memiliki versi gratis yang sudah sangat mumpuni, atau versi Pro yang berbayar (mulai dari $49 per tahun). Jadi, Anda bisa memulai dengan biaya yang relatif terjangkau, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Tentu saja, landing page bisa dioptimasi untuk SEO, meskipun fokus utamanya seringkali pada konversi melalui iklan berbayar. Anda bisa mengoptimalkan judul, meta deskripsi, kecepatan halaman, dan konten untuk kata kunci tertentu. Namun, karena landing page seringkali memiliki konten yang lebih ringkas dan to the point, mungkin lebih menantang untuk bersaing di peringkat SEO organik dibandingkan halaman blog yang lebih panjang dan informatif.
Tentu saja! Anda bisa membuat sebanyak mungkin landing page di satu instalasi WordPress Anda. Ini sangat fleksibel dan berguna jika Anda menjalankan beberapa kampanye pemasaran atau memiliki berbagai penawaran yang berbeda. Setiap landing page bisa memiliki URL unik dan dirancang khusus untuk tujuan spesifiknya masing-masing, bebas berkreasi!

Tinggalkan Balasan